“Melihat Dunia Melalui Lab.Kom SMAGA”
Perkembangan IPTEK dunia pendidikan dewasa ini begitu cepat. Kadang ketika kita bangun tidur sudah tersebar informasi baru ataupun penemuan baru dalam dunia pendidikan.
Di sekolah, perkembangan IPTEK adalah suatu hal yang tidak bisa dibendung. “Iptek kini justru sudah menjadi kebutuhan dunia pendidikan”, kada M. Dedi Supriyadi. “Ahli IT”, SMAGA ini mengungkapkan bahwa sekolah sebagai lembaga pendidikan bertanggungjawab terhadap pemenuhan Iptek bagi siswa. Terlebih kini ada mata pelajaran yang memang secara khusus, yaitu Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).
Untuk itu, SMAGA berusaha memberikan pengetahuan dasar dan lanjutan bagi penguasaan IT. Di SMAGA terdapat Laboratorium Komputer (Lab. Kom) yang mampu dijadikan sebagai tempat pembelajaran siswa.
Menurut Dedi, terdapat 26 komputer yang bisa digunakan. Dilengkapi dengan AC sebanyak 3 buah yang membuat ruangan sejuk dan nyaman. Di Lab.kom juga terdapat LCD bagi guru yang ingin mengajar menggunakan TI. “Kami berusaha untuk memberikan pelayanan pendidikan yang terbaik bagi siswa”, ucap Dedi.
Sebagai tenaga laboran, Dedi sadar bahwa tugasnya tidak ringan. Namun ia bertekad untuk menuntaskan tanggungjawab yang diberikan kepadanya dengan sebaik mungkin. Selain menjaga kebersihan dan kerapian ruangan, Dedi juga bertugas merawat dan menjaga komputer, serta memperbaiki jaringan.
Sementara itu, ditempat yang sama kami juga mewawancarai Suriyadi S.Kom selaku pengajar TIK di SMAGA. Menurutnya, antusiasme siswa belajar TIK luar biasa. “Mereka bersemangat belajar TIK apalagi tentang hal-hal baru”, kata Suriyadi. Karena itu, (menurut guru yang murah senyum ini), ia juga senang mengajar TIK.
Ditanya tentang kendala dalam pengajaran, Suriyadi mengungkapkan bahwa kendala utama adalah listrik yang sering padam. “Kami agak kesulitan menjelaskan dan praktek langsung kepada siswa jika listrik padam”, ucapnya. Yang parahnya, jika listrik padam mendadak dan terjadi dalam selang waktu yang tidak terlalu lama maka menyebabkan kerusakan komputer, tambahnya lagi.
Berbeda jika hanya turun naik arus tegangan maka bisa “diakalisasi” dengan hanya menggunakan beberapa komputer untuk pembelajaran. Karena itu program SMAGA kedepan akan meminta penambahan daya ataupun perbaikan jaringan listrik dalam lingkungan.
Sebagaimana yang kita ketahui, bahwa melalui teknologi peradaban dunia dapat berkembang pesat. Terlebih dengan teknologi jaringan internet maka informasi dapat lebih mudah disebarluaskan. Yup, kita dapat melihat dunia melalui Lab. Kom SMAGA.
About author
You might also like
️ LKPBB SAMUDRA 2025 – SMAN 3 BANJARBARU
LKPBB SAMUDRA 2025 SMAN 3 BANJARBARU Lomba Keterampilan Baris Berbaris tingkat:SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/MA sederajat se-Kalimantan (TERBUKA) Jadwal Kegiatan: Pelaksanaan: 02, 03, 04 Mei 2025 Technical Meeting: 20 April 2025 Hadiah
Awas, Penipuan Rambah Dunia Pendidikan
Pagi itu sebanyak 10 orang siswa menghadap kepala sekolah, kebetulan saya dan beberapa guru lain diminta untuk mendampingi beliau. Suasana ruangan sejenak hening ketika kepala sekolah kami (Eksan Wasesa, S.Pd)
Natural Fun Study ala SMAGA
Satu lagi program belajar yang diterapkan SMAN 3 Banjarbaru (SMAGA), yaitu natural fun study (NFS) atau belajar menyenangkan di alam. Ide ini digiat oleh Tri Hayat Ariwibowo selaku guru sejarah.
0 Comments
No Comments Yet!
You can be first to comment this post!